Tuesday, September 16, 2014

Cara Membuat Antena Penguat Signal (WIFI,3G GSM/CDMA)

Peralatan & Cara pembelian :


  1.  Pipa PVC 3"(9 cm) Bisa dibeli ditoko bangunan terdekat , harga per meter nya Rp 20.000 s/d Rp 30.000 , yang kita butuhkan hanya 30cm.
  2. Alumunium Foil , kalo saya beli sih di borma deket rumah. harga Rp 30.000 per gulung , bisa dipakai untuk membuat antena ini 10 buah.
  3. Lem (perekat) ,saya disini menggunakan lem paralon (sisa betulin pompa air dirumah)
Perlengkapan :

  1. Gergaji paralon ( kalo saya minta potong langsung 30cm di toko bangunannya.)
  2. Gunting
  3. Penggaris
  4. Obeng ( disini saya pakai untuk memberi lubang pada pipa pvc dengan cara dipanaskan obengnya )

Langkah-langkah pembuatan :

  1. Gergaji pipa pvc sepanjang 30cm 
  2. Berilah lubang pada Pipa pvc dengan jarak 4cm dari ujung pipa, besar lubang disesuaikan dengan ujung konektor USB.
  3. Potonglah alumunium foil sesuai dengan panjang pipa pvc (sehingga pipa pvc seluruhnya terlapisi alumunium foil)
  4. Tempelkan alumunium foil tersebut ke pipa pvc(seperti gambar diatas)
Cukup mudah kan ???

Cara pemakaiannya :

  1. Pasangkan USB Modem pada Pipa PVC yang kita buat tadi (seperti contoh gambar dibawah ini)


Cara setting :

Perhatikan gambar diatas, pada lingkarang kuning adalah BTS di daerah rumah saya.. nah.. arahkan antena tersebut sampai seperti gambar diatas. dah buktikan hasil signalnya..


Hasil Signal yang didapat :











 Gambar diatas adalah signal yang didapat sebelum menggunakan antena ini.











Gambar diatas Gambar diatas adalah signal yang didapat setelah menggunakan antena  ini.


Berdasarkan gambar diatas terbukti khasiat dari antena tersebut, dapat menaikan 49% signal.

Cara Mudah Membuat PC Router Mikrotik

Persiapan Perangkat(hardware) Keras dan Perangkat Lunak(software)

            Sebelum membangun PC Router berbasis Mikrotik ini sebaiknya terlebih dahulu melakukan persiapan apa saja yang diperlukan baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak.
1.      Kebutuhan Perangkat Keras
MikroTik Router sudah banyak mendukung berbagai macam driver hardware. Dalam proyek ini penulis menggunakan spesikisasi PC untuk router mikrotik sebagai berikut:
-                      CPU dan MotherBoard Intel P3
-                      CD-ROM
-                      RAM 256 MB
-                      HARRDISK 20 Gb
-                      NIC (Network Inteface Card) on Board
-                       NIC (Network Inteface Card) standart


2.  Kebutuhan Perangkat Lunak
                        Adapun kebutuhan perangkat lunak yang diperlukan untuk membuat sebuah PC Router berbasis Mikrotik adalah 1 buah CD Mikrotik Router (pake yang original ya!!!).

Instalasi Mikrotik
Berikut ini beberapa langkah instalasi mikrotik OS :
1. Masukkan CD instalasi mikrotik ke CD-ROM dan lakukan booting CD
2. Setelah proses booting selesai maka akan muncul tampilan berikut :



















Gambar 3.2 Tampilan awal instalasi mikrotik

Tampilan diatas adalah pilihan paket -paket yang akan di install, tekan 'a' untuk menginstall semuanya dan diteruskan dengan menekan 'I' untuk melanjutkan proses instalasi.
[x] Keterangan beberapa yang penting diantaranya:
-          System : Packet wajib instal l (inti system mikrotik/paket dasar), berisi Kernel Mikrotik.
-          PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server,Point -to-Point tunneling protocols PPTP, PPPoE and L2TP Access Concentrators and clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; MPPE encryption; compression for PPPoE; data rate limitation; differentiated firewall; PPPoE dial on demand.
-          Dhcp : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp -server (agar client bisa mendapatkan ip address otomatis -dynamic IP) * DHCP - DHCP server per interface; DHCP relay; DHCP client; multiple DHCP networks; static and dynamic DHCP leases; RADIUS support.
-          Advanced tool : Tools tambahan untuk admnistrasi jaringan seperti ipscan, bandwidth test, Scanning, Nslookup dan lain lain.
-          Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan .
-          Gps : Packet untuk support GPS Device.
-          Hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway, seperti authentication , traffic quota dan SSL HotSpot Gateway with RADIUS authentication and accounting; true Plug -and- Play access for network users; data rate limitation; differentiated firewall; traffic quota; real-time status information; walled-garden; customized HTML login pages; iPass support; SSL secure authentication; advertisement support.
-          Hotspot –fix: Tambahan packet hotspot.
-          Security : Berisi fasilitas yang mengutamakan Keamanan jaringan, seperti Remote Mesin dengan SSH, Remote via MAC Address.
-          Web-proxy : Untuk menjalankan service Web proxy yang akan menyimpan cache agar traffic ke Internet bisa di reduksi sehingga sensasi browsing lebih cepat FTP and HTTP caching proxy server; HTTPS proxy; transparent DNS and HTTP proxying; SOCKS protocol support; DNS static entries; support for caching on a separate drive; access control lists; caching lists; parent proxy support.
-          ISDN : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP.
-          Lcd : Packet untuk customize port lcd dan lain lain.
3. Proses instalasi dilanjutkan dengan pembuatan partisi dan mem format hardisk
4. Tahap terakhir yaitu menginstal paket -paket yang telah  dipilih di awal  tadi  ke 
dalam hardisk. Setelah selesai tekan enter untuk reboot.  Mikrotik  telah selesai
di install, dan bisa dipergunakan dengan login sebagai  user  admin  dan  tanpa
password.















Gambar 3.3 Tampilan awal login ke mikrotik

Konfigurasi Mikrotik
          Dalam konfigurasi Router Mikrotik, diperlukan satu buah komputer clientyang terkoneksi dengan Router Mikrotik tersebut untuk melakukan konfigurasi yang akan dilakukan.
          Langkah-langkah konfigurasi PC Router Mikrotik :
1.  Setting IP address pada tiap Ethernet
Via Command :
-          [admin@Router TEDC] > ip address add address=192.168.0.254/24 interface=ISP
Keterangan : 192.168.0.254/24 adalah ip router yang terhubung ke modem adsl.
-          [admin@Router TEDC] > ip address add address=192.168.1.254/24 interface=LAN
Keterangan : 192.168.1.254/24 adalah ip router yang terhubung ke jaringan LAN.

2.  Setting IP address komputer client yang akan mengkonfigurasi PC Router Mikrotik. Klik kanan icon Network yang berada di kanan bawah, kemudian pilih status, pada tab general tekan properties kemudian muncul seperti gambar dibawah ini. 
 
Gambar 3.4 Konfigurasi ip address client

3.      Buka program Browser pada komputer client, lalu pada address bar isikanhttp://192.168.1.254 (192.168.1.254 adalah alamat ip PC Router Mikrotik) kemudian akan tampil seperti ini.
Gambar 3.5 Tampilan web mikrotik
4.      Download Winbox pada web mikrotik tersebut dengan cara meng klik tulisan Download it (berwarna biru).
5.      Kemudian jalankan aplikasi Winbox tersebut, kemudian isikan ip address router mikrotik seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.6 Tampilan winbox mikrotik
6.      Untuk Login isi dengan admin dan untuk password dikosongkan (default). Setelah itu klik Connect sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini.
Gambar 3.7 Tampilan menu winbox

7.      Konfigurasi Routing Protokol, pilih klik menu IP kemudian pilih Routeskemudian muncul tampilan Route list seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.8 Tampilan Route list

8.      Pada Route List tersebut tekan tanda + (warna merah) kemudian akan muncul New Route pada gateway isikan 192.168.0.1 (ip modem adsl).
Gambar 3.9 Tampilan New Route
9.      Setting DNS yaitu dengan cara klik menu IP kemudian pilih DNS setelah muncul table DNS klik tab setting, kemudian isikan pada Primary DNS192.168.0.1 (ip modem adsl). Untuk secondary DNS dikosongkan sehingga tampilan seperti dibawah ini. Kemudian tekan OK.

Gambar 3.10 Tampilan DNS Setting

10.  Setting Masquerade, pilih menu IP kemudian Firewall pilih tab NAT klik tanda + (warna merah) sehingga muncul NAT Rule, pada tab general  isikan pada Chain=srcnat , Out. Interface=ISP, kemudian pada tab Action isikanAction=masquerade setelah itu tekan OK.
Gambar 3.11 Tampilan NAT
11.  Setting Simple Queues, pilih Queues kemudian muncul Queues List pada tabSimple Queues tekan (warna merah) , setelah itu muncul New Simple Queue, isikan name=Client 10 , target address=192.168.1.10, Target UploadMax Limit=64kDownload Max Limit=256k. (keterangan: pada settingan simple Queues tersebut terlihat bahwa client 10 dengan ip address 192.168.1.10 untuk uploadnya terlimit sebesar 64kbps dan untuk downloadnya terlimit sebesar 256kbps).
Gambar 3.12 Tampilan Simple Queues

12.  Setting web proxy, pilih menu IP kemudian klik Web Proxy, pada tab Access klik Settings kemudian akan muncul Web Proxy Settings , pada tab General isikan Src.Adress=kosongkanPort=8080Hostname=Proxycentang Transparent ProxyParent Proxy=kosongkanParent Proxy Port=kosongkan, Cache Administrator=admin@tedc.net, Maximum Object Size=100000, Cache Drive=system, Maximum Cache Size=unlimited, Maximum Ram Cache Size=unlimited, setelah itu klik Enabled. Apabila settingan sudah benar makan akan muncul tulisan Running seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.13 Tampilan Web Proxy

13.  Setelah selesai setting web proxy kemudian setting NAT rule untuk membelokkan semua aktifitas internet ke web proxy tersebut dengan langkah, pilih menu IP kemudian Firewall pilih tab NAT klik tanda + (warna merah) sehingga muncul NAT Rule, pada tab general  isikan pada Chain=dstnat ,Protocol=6(tcp), Dst Port=80, kemudian klik tab Action isikanAction=redirect,  To Ports=8080.
Gambar 3.14 Tampilan Nat Rule
14.  Setting Hotspot, pilih menu IP kemudian pilih Hotspot, selanjutnya pada tabServers klik Profiles sehingga muncul Hotspot Server Profiles, kemudian tekan tanda +(warna merah) ,pada tab General isikan Name=Hotspot, Hotspot address=192.168.1.254, DNS Name=tedc.net, HTML Directory=hotspot, HTTP Proxy=127.0.0.1 , HTTP Proxy Port=8080. Kemudian pada tab Login Centang HTTP CHAP, selanjutnya pada tabRadius centang Use RADIUScentang Accounting lalu tekan OK.
Gambar 3.15 Tampilan Hotspot Profiles

Mencari Posisi BTS Terdekat Dengan Menggunakan Tools QXDM&QPST

Khusus untuk modem yang menggunakan chips qualcomm bisa menggunakan software QXDM (Qualcomm Extensible Diagnostic Monitor) dengan QPST (Qualcomm Products Support Tools). Biasanya vendor CDMA hampir mayoritas menggunakan chips qualcomm.


Langkah-langkah :

1. Install QPST, setelah itu  install QXDM
2. Matikan software modem agar port tidak crash dengan QXDM .
3. Buka Device Manager, lihat port diagnostic modem , Port berapa?























4. Buka QPST Configuration, pilih port diagnostic. uncheck  “show serial and usb/qc diagnostics port only” jika port tidak muncul.
















jika sudah benar , tampilan seperti ini :

















5. Buka QXDM Professional,  options > configuration, pilih port yang sudah di set di QPST Configuration.













6. View : HDR PILOT SET
7. View : HDR REV. A DSC-DRC-ARQ Buffer Metrics





-100dB = miskin sinyal
-70 dB = bagus
-40 dB= bagus sekali
mendapatkan -75 sudah beruntung







Pilot Info
Pilot PN = ID
antenaActive sets =  daftar antena yang terhubung dengan modem
Candidate sets =  daftar antena alternatif jika activenya drop
Neighbour sets=  daftar antena yang terdetek sinyalnya, tapi tidak digunakan karena miskin sinyal 



indikator :
Ec/Io = pilot energy, mendekati 0 semakin baik
1. Sinyal kuat (-60dB) dan pilot energy bagus (-0.9dB): secara teoritis speed maksimal
2. Sinyal lemah (-90dB). pilot energy  kurang mantap
3. Sinyal kuat (-60dB) pilot energy  -3dB kesana, tapi koneksi bengong, artinya user trafic tinggi.


Download aplikasina disini :

1. QXDM
2. QPST

alternatif link >> QXDM   
                          QPST

Monday, September 15, 2014

Invers Matriks

Suatu matriks dapat dibalik jika dan hanya jika matriks tersebut adalah matriks persegi (matriks yang berukuran n x n) dan matriks tersebut non-singular (determinan \neq 0). Tidak semua matriks memiliki invers. Invers matriks dapat didefinisikan sebagai berikut.
Definisi :
Jika A adalah suatu matriks kuadrat, dan jika kita dapat mencari matriks B sehingga AB = BA = I, maka A dikatakan dapat dibalik (invertible) dan B dinamakan invers dari A
Contoh 1 :
Hitung invers matriks A2×2 berikut A = \left [ \begin{array}{rr}3 & 5\\ 1 & 2\end{array} \right ].
Penyelesaian :
Jika kita punya matriks 2×2, misal A = \left [ \begin{array}{rr}a & b\\ c & d\end{array} \right ], maka invers matriks dapat dihitung menggunakan rumus
A-1 = B = \frac{1}{det \quad A} \left [ \begin{array}{rr}d & -b\\ -c & a\end{array} \right ]
\frac{1}{3(2)-5(1)} \left [ \begin{array}{rr}2 & -5\\ -1 & 3\end{array} \right ]
\left [ \begin{array}{rr}2 & -5\\ -1 & 3\end{array} \right ]
Cek, apakah AB = BA = I
AB = \left [ \begin{array}{rr}3 & 5\\ 1 & 2\end{array} \right ] \left [ \begin{array}{rr}2 & -5\\ -1 & 3\end{array} \right ] = \left [ \begin{array}{rr}1 & 0\\ 0 & 1\end{array} \right ] = I
BA = \left [ \begin{array}{rr}2 & -5\\ -1 & 3\end{array} \right ] \left [ \begin{array}{rr}3 & 5\\ 1 & 2\end{array} \right ] = \left [ \begin{array}{rr}1 & 0\\ 0 & 1\end{array} \right ] = I
Karena AB = BA = I, maka berdasarkan Definisi, B adalah invers dari matriks A.
Bagaimana cara menghitung invers jika matriksnya memiliki ordo lebih dari 2? Misal matriks 3×3, 4×4, dan seterusnya. Pada matriks yang berordo lebih dari dua ini kita akan memanfatkan Eliminasi Gauss Jordan.
Contoh 2 :
Carilah invers matriks 3×3 yaitu A = \left [\begin{array}{rrr} 1& 2& 3\\ 2& 5& 3\\ 1& 0& 8 \end{array} \right ]
Penyelesaian :
Susun matriks sedemikian sehingga seperti dibawah ini.
\left[ \left.\begin{matrix} 1& 2& 3\\ 2& 5& 3\\ 1& 0& 8 \end{matrix}\right| \begin {array}{rrr} 1& 0& 0\\ 0& 1& 0\\ 0& 0& 1\end {array}\right]
Matriks disebelah kiri adalah matriks A dan sebelah kanan adalah matriks identitas. Kemudian lakukan Operasi Baris Elementer sedemikan sehingga matriks sebelah kiri menjadi matriks identitas dan matriks identitas (pada sebelah kanan) yang akan menjadi invers matriks tersebut.
  1. baris kedua : B2 + (-2B1) [artinya baris kedua dijumlahkan dengan -2 kali baris pertama]
    baris ketiga : B3 + (-B1) [artinya baris kedua dijumlahkan dengan -1 kali baris pertama]
    \left[ \left.\begin{matrix} 1& 2& 3\\ 0& 1& -3\\ 0& -2& 5 \end{matrix}\right| \begin {array}{rrr} 1& 0& 0\\ -2& 1& 0\\ -1& 0& 1\end {array}\right]
  2. baris ketiga : B3 + 2B2 [artinya baris ketiga dijumlahkan dengan 2 kali baris kedua]
    \left[ \left.\begin{matrix} 1& 2& 3\\ 0& 1& -3\\ 0& 0& -1 \end{matrix}\right| \begin {array}{rrr} 1& 0& 0\\ -2& 1& 0\\ -5& 2& 1\end {array}\right]
  3. baris ketiga : B3 x (-1) [artinya baris ketiga dikali dengan -1]
    \left[ \left.\begin{matrix} 1& 2& 3\\ 0& 1& -3\\ 0& 0& 1 \end{matrix}\right| \begin {array}{rrr} 1& 0& 0\\ -2& 1& 0\\ 5& -2& -1\end {array}\right]
  4. baris kedua : B2 + 3B3 [artinya baris kedua dijumlahkan dengan 3 kali baris ketiga]
    baris pertama : B1 + (-3B3) [artinya baris pertama dijumlahkan dengan -3 kali baris ketiga]
    \left[ \left.\begin{matrix} 1& 2& 0\\ 0& 1& 0\\ 0& 0& 1 \end{matrix}\right| \begin {array}{rrr} -14& 6& 3\\ 13& -5& -3\\ 5& -2& -1\end {array}\right]
  5. baris pertama : B1 + (-2B2) [artinya baris pertama dijumlahkan dengan -2 kali baris kedua]
    \left [ \left.\begin{matrix} 1& 0& 0\\ 0& 1& 0\\ 0& 0& 1\end{matrix}\right|\begin{matrix} -40& 16& 9\\ 13& -5& -3\\ 5& -2& -1 \end{matrix} \right ]
    \left[ \left.\begin{matrix} 1& 0& 0\\ 0& 1& 0\\ 0& 0& 1 \end{matrix}\right| \begin {array}{rrr} -40& 16& 9\\ 13& -5& -3\\ 5& -2& -1\end {array}\right]
Karena matriks kiri sudah terbentuk menjadi matriks identitas, maka invers dari matriks A adalah A-1 = \left [\begin{matrix} -40& 16& 9\\ 13& -5& -3\\ 5& -2& -1 \end{matrix} \right ]
Contoh 3 :
Periksa apakah matriks A3×3 memiliki invers? Jika, tentukan inversnya, dengan A = \left [\begin{matrix} 3& 1& 5\\ 2& 4& 1\\ -4& 2& -9 \end{matrix} \right ].
Penyelesaian :
Susun matriks sedemikian sehingga seperti dibawah ini, kemudian lakukanOperasi Baris Elementer
\left [ \left.\begin{matrix} 3& 1& 5\\ 2& 4& 1\\ -4& 2& -9\end{matrix}\right|\begin{matrix} 1& 0& 0\\ 0& 1& 0\\ 0& 0& 1 \end{matrix} \right ]
  1. baris pertama : B1 x (1/3)
    \left [ \left.\begin{matrix} 1& 1/3& 5/3\\ 2& 4& 1\\ -4& 2& -9\end{matrix}\right|\begin{matrix} 1/3& 0& 0\\ 0& 1& 0\\ 0& 0& 1 \end{matrix} \right ]
  2. baris kedua : B2 + (-2B1)
    baris ketiga : B3 + 4B1
    \left [ \left.\begin{matrix} 1& 1/3& 5/3\\ 0& 10/3& -7/3\\ 0& 10/3& -7/3\end{matrix}\right|\begin{matrix} 1/3& 0& 0\\ -2/3& 1& 0\\ 4/3& 0& 1 \end{matrix} \right ]
Perhatikan matriks sebebelah kiri pada baris kedua dan ketiga. Karena baris kedua dan ketiga memiliki entry yang sama, ini mengakibatkan matriks tersebut memiliki dterminannya nol, sehingga matriks tersebut tidak memiliki invers.
Sumber : Anton, H., 1992, Aljabar Linier Elementer, Erlangga, Jakarta.